24 Jun 2009

To Kill A Mockingbird (Buku)



2 Bulan yang lalu saya membeli buku "To Kill A Mockingbird" di salah satu toko buku ternama Indonesia. Buku itu bercerita tentang kehidupan Scout dan Jem Finch yang berubah total saat ayah mereka menjadi pembela seorang pemuda kulit hitam. Saat Atticus Finch membela seseorang yang diangap sampah masyarakat, kecaman pun datang dari seluruh penjuru kota. Di tengah terpaan masalah yang menimpa keluarganya, si kecil Scout belajar bahwa kehidupan tidak melulu hitam dan putih. Bahwa prasangka seringkali membutakan manusia. Dan bahwa keadilan tidak selalu bisa ditegakkan.

To Kill a Mockingbird karya Harper Lee memenangi Pulitzer pada 1961(yup, ini buku lama yang terus dicetak ulang), dan buku ini juga terdaftar pada Guiness book record 2007 karena terjual lebih dari 30 juta kopi.


Banyak sekali kalimat berisi pencerahan yang saya temukan dibuku ini (padahal saya belum selesai membacanya) diantaranya:

"Kau tidak akan pernah bisa memahami seseorang hingga kau melihat segala sesuatu dari sudut pandangnya...hingga kau menyusup ke balik kulitnya dan menjalani hidup dengan caranya."

"sebelum aku mampu hidup bersama orang lain, aku harus hidup dengan diriku sendiri. Satu hal yang tidak bisa tunduk pada mayoritas adalah nurani seseorang"