6 Jan 2009

TAHUN BARU




Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan dan tahun terus berputar, bumi seakan tidak tahu dan tidak mau tahu. Hanya manusia yang terkadang berubah dalam merespon pergantian tahun. Ada yang penuh sujud syukur ketika memasuki detik-detik pergantian tahun, ada yang penuh suka cita dan berpesta, ada pula yang terlelap dalam buaian kenikmatan semu mumpung malam tahun baru. Dipihak lain begitu banyak orang yang duduk dalam keheningan untuk melihat dengan jernih seraya mengharap bimbingan Yang Mahakuasa dalam memasuki tahun depan.

Fenomena yang terjadi ketika memasuki perpindahan tahun diantaranya terompet yang siap untuk ditiup dengan sorak sorai dan gemuruh, selang beberapa jam kemudian sampah-sampah hasil pesta berserakan tampak di belantara lapangan dan jalan-jalan. Fenomena lain ketika pergantian tahun adalah ada begitu banyak manusia yang perutnya seperti tertiup terompet karena kelaparan dan kemiskinan. Ketika yang berpesta terlelap, yang miskin mulai mengais-ngais sisa kenikmatan malam tahun baru. Ini merupakan fenomena yang sangat kontradiktif di Indonesia saat ini.

Itulah sebabnya bukan tahun barunya yang penting, tetapi bagaimana setiap manusia mulai menata ulang sikap mentalnya (memperbaiki cara berfikir, bersikap dan tingkah lakunya dalam bergaul dengan orang lain kearah yang lebih baik tentunya).

>>>>> SELAMAT TAHUN BARU 2009 <<<<<

Semoga ditahun ini kita menemukan jati diri yang sesungguhnya tentang makna kehidupan (apa itu hidup, untuk apa kita hidup, bagaimana sebaiknya mengisi kehidupan dan apa yang mesti disiapkan untuk masa setelah berakhirnya kehidupan).

2 komentar: